Feeds:
Pos
Komentar

Archive for April, 2008

Kejam mungkin ketika kami mengatakan bahwa organisasi CSS Nasional
CACAT. Tapi memang begitulah pendapat kami. Ada beberapa poin yang
kami rasa cukup untuk melontarkan perkataan kami “CACAT” itu.
1. Inisiatif Ketua CSS Nasional yang tidak berbeda nyata dengan NOL.
Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya koordinasi antar pengurus.
KEMANA KETUANYA? Chating akbar antarpengurus yang sempat beberapa kali
dilakukan, itupun juga bukan atas dasar inisiasi Ketua CSS, tapi PR
yang lebih dahulu memandang itu perlu dilakukan (tolong diklarifikasi
jika salah informasi). Nah, lho?! Ketua hanya merestui, BUKAN
menginisiasi. Respon terhadap gejala kurang efektifnya chating akbar
juga tidak ditunjukkan oleh Ketua (Cari cara lain yang lebih
memungkinkan, tidak adakah?). Dalam lingkup yang lebih luas, Ketua
memiliki inisiatif yang sangat minim (tidak beda nyata dengan NOL)
dalam mencari tahu aspirasi dan gejolak-gejolak yang terjadi di
tingkat anggota (bagaimana bisa jika pengurus pun tidak?). Salah satu
contoh adalah ketika ada gejolak penolakan penarikan iuran bulanan
untuk kas CSS Nasional, tidak ada konfirmasi yang jelas oleh Ketua
(atau jangan-jangan malah sama sekali tidak tau masalah ini?).
2. Aliran informasi yang tidak lazim dalam organisasi. PR sangat
terkesan tidak difungsikan. Jika masalahnya Ketua tidak bisa menjawab
langsung gejolak yang terjadi di bawah, bukankah ada PR yang memang
tugasnya menyebarkan informasi? Selain masalah PR yang tidak
difungsikan, ada kesan bahwa informasi sangat eksklusif (hanya untuk
BEBERAPA orang saja). Poin kedua ini sangat jelas terlihat dari
informasi penyelenggaraan MUKERNAS CSS yang PENUH dengan TANDA TANYA.

MUKERNAS DALAM TANDA TANYA
1. Siapa yang menggagas? Apa gagasan itu benar-benar muncul karena
suatu gejolak yang mengharuskan secepatnya digelar MUKERNAS?
2. Keputusan jadi diselenggarakannya MUKERNAS “datang” dari mana?
Sudah dibicarakan dengan siapa saja, dan apa posisi mereka? Seberapa
penting MUKERNAS diselenggarakan? Apa saja pertimbangan objektifnya?
3. Apa saja yang akan dibahas dalam MUKERNAS? Apa sudah ada draftnya?
Siapa saja yang dilibatkan dalam pembuatan draft bahasan MUKERNAS?
Atas dasar apa memilih orang-orang itu? Apa draftnya (harus sudah
dibuat mestinya) sudah disebar ke semua peserta yang akan mengikuti
MUKERNAS nantinya?
4. Bagaimana penentuan orang-orang yang akan diikutsertakan dalam
MUKERNAS? Apakah sudah cukup mewakili aspirasi? Apakah sudah disetujui
oleh anggota lainnya?
5. Teknis pelaksanaan MUKERNASnya? Estimasi waktu yang dibutuhkan
untuk MUKERNAS? Jika pembahasan tidak terselesaikan sampai batas waktu
yang ditentukan, rencananya? Bagaimana dengan tempatnya? Pertimbangan
pemilihan tempat?

Itu beberapa pertanyaan yang sampai saat ini belum sepenuhnya kami
dapatkan jawaban pastinya. Namun demikian, ada beberapa yang kami
peroleh beritanya, beberapa kami rasakan dampaknya, dan kebanyakan
mengarah pada KETIDAKJELASAN.
Silahkan Anda mencari tahu sendiri jawaban-jawaban dari TANDA TANYA di
atas. Jika butuh diskusi lebih lanjut silahkan hubungi nama-nama berikut:
• Nailul Abror, anggota CSS IPB, sekretaris CSS Nasional (085281537987
atau neil_di_sini@ yahoo.co. id / nailoveria_ak10@ yahoo.co. id)
• Yahman Faoji, anggota CSS IPB, PR CSS Nasional (085282319023 atau
yahuzifa@yahoo. com)
• Firdaus Hamdani Akbar, anggota CSS IPB, Koordinator PR CSS Regional
I (085210068445 atau statistikagakure_ 42@yahoo. co.id)
• Uzer, anggota CSS IPB, Koodinator HRD CSS Regional I (081931342799
atau PONDDOK@yahoo. com)

Read Full Post »